Tips Membuat Curriculum Vitae (CV)

Tips Membuat Curriculum Vitae (CV)

Curiculum Vitae (CV) yang baik menjadi salah satu faktor pendukung diterimanya pelamar kerja di sebuah perusahaan apalagi bagi fresh graduate. Tentunya bersaing dengan kandidat yang sudah berpengalaman bukanlah hal mudah.

Jika merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat angka pengangguran di Indonesia per Februari 2021 naik menjadi 8,75 juta orang. Sebanyak 11,45% lulusan SMK, 8,55% lulusan SMA, 6,97% lulusan universitas, dan Diploma sebesar 6,61%

Meski begitu, perusahaan memiliki banyak pertimbangan untuk memilih lulusan baru ketimbang yang sudah berpengalaman. Alasannya seperti lulusan baru mudah beradaptasi dan belajar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian lulusan baru juga cenderung memiliki semangat kerja yang tinggi.

Chairman Asosiasi Praktisi dan Profesional ADM Future HR (FTHR) Audi Lumbantoruan memberikan beberapa tips untuk membuat CV yang tepat dan mendapatkan atensi dari tim recruitmen. Dia mengatakan, hal pertama yaitu CV harua dibuat bukan dengan tulisan tangan dan dikirimkan secara online.

“Yang pasti pertama jangan menggunakan tulisan tangan, jadi sekarang ilmunya udah canggih ada internet, email dan lain-lain. Lakukanlah dengan yang modern walaupun juga jangan melalui WhatsApp itu nggak sopan juga, kecuali kita betul-betul kenal dengan orangnya dan dia yang minta, itu nggak masalah,” kata Audi kepada detikcom, Minggu (5/9/2021).

Kemudian, dia mengatakan, dasarnya membuat CV yaitu untuk memperkenalkan diri sekaligus menjual kemampuan. Sehingga, kata dia, lengkapi semua informasi data diri dengan jujur.

“Karena sebenarnya membuat CV itu adalah menjual diri kita, jadi kita nggak boleh bohong, kita harus jujur karena nanti bahayanya dibelakang,” ujarnya.

Tips selanjutnya, dari segi isi CV pastikan bahwa informasi yang dituliskan tidak berfele-tele. Masukkan data penting sekaligus mengenai pencapaian yang sudah dilakukan baik itu di perusahaan sebelumnya (untuk yang memiliki pengalaman bekerja) atau di universitas (bagi fresh graduate).

“Jadi fokus aja ke misalnya apa kesuksesan yang pernah dilakukan sebelumnya? Jangan membahas job description, itu biasanya semua orang juga akan melakukan itu, yang lebih penting dibaca oleh pencari pegawai. Nah kemudian buatlah ringkasan dari seluruh perjalanan karir dan pekerjaan,” paparnya.

Kemudian, riwayat pendidikan dan pengalaman kerja pun ikut disertakan di dalam CV. Meski baru dua atau tiga tahun bekerja, kata dia, itu bukanlah masalah. Pengalaman organisasi di universitas juga jadi nilai tambah untuk melengkapi CV Anda.

“Buat insight nya, buat intisari nya. Itu yang perlu diketahui orang. Nah dari situ juga jangan lupa bagaimana kita dulu belajar di universitas itu seperti apa, pengalaman organisasi atau kegiatan akademik juga jadi poin plus,” pungkasnya.