Investasi Pertanian Online, Cek 4 Situs Ini [Plus Tipsnya]

Banyak platform investasi yang menawarkan instrumen investasi online , salah satunya di bidang pertanian. Investasi pertanian online adalah cara berinvestasi yang semakin mudah, terjangkau serta cocok untuk kamu yang baru saja terjun ke bidang ini.

Investasi online kini dilakukan banyak pihak, baik pebisnis perorangan maupun lembaga sekalipun. Pebisnis pemula pun banyak yang melakukannya lho ! Sekali pun pemahaman tentang niaga sangat minim. Hal yang perlu diperhatikan pelaku investasi adalah, mata uang yang dijadikan alat penanaman modal berbentuk digital. Salah satunya, investasi pertanian online .

Ada beberapa platform digital yang menawarkan investasi dengan skema peer-to-peer lending alias P2P lending . Skema ini mempertemukan investor atau pemberi pinjaman dengan pihak yang membutuhkan pinjaman.

Apa itu investasi pertanian online dan bagaimana cara kerjanya?

Dengan jumlah sekitar 41 persen warga yang bekerja di sektor pertanian, Indonesia punya potensi besar dalam memaksimalkan investasi di bidang pertanian.

Meski belum maksimal, tapi investasi di sektor ini cukup menjanjikan, dan memberikan keuntungan yang menggiurkan lho .

Contohnya, beberapa hal berikut ini:

Keamanan modal dan risiko

Tingkat keamanan modal dalam investasi pertanian cukup tinggi dengan risiko yang terbilang rendah.

Di tengah situasi ekonomi yang gak menentu, pertanian yang didukung aset yang solid dan pasokan yang nilainya cenderung naik bisa menjadi jawaban buat kamu yang ingin investasi dengan aman.

Korelasi positif dengan inflasi

Lahan pertanian terbukti punya korelasi positif dengan inflasi karena selama ini nilai tanah cenderung meningkat lebih cepat dibanding inflasi itu sendiri. Para investor juga menilai tanah pertanian adalah pelindung inflasi yang efektif dan menjadikan modal lebih aman dibanding instrumen investasi lainnya.

Aset penghasil pendapatan yang stabil

Lahan pertanian bisa memberikan jaminan secara reguler kepada investor. Aset pertanian juga menawarkan tingkat pendapatan di atas 5 persen tiap tahunnya karena permintaan kualitas lahan pertanian cenderung selalu tinggi.

Pengembalian total yang tinggi

Investasi di lahan pertanian menawarkan pengembalian modal melalui kombinasi pendapatan sewa dan apresiasi nilai aset.

Lalu, bagaimana persisnya proses investasi pertanian itu berjalan dan menghasilkan uang? Ada beberapa cara berbeda untuk bermain dalam investasi pertanian, seperti yang dijelaskan berikut ini:

Hasil panen

Yang paling sederhana adalah investor bisa mendapat keuntungan dari hasil panen petani. Memang biasanya masa panen adalah setahun sekali, tapi untuk beberapa jenis tanaman dan lokasi, kamu bisa mendapati tanaman yang bisa panen ganda dalam setahun.

Cara ini membutuhkan perjanjian kerjasama antara investor dan petani penyewa untuk jangka panjang.

Perlu kamu perhatikan juga soal asuransi pertanian, karena selain melindungi petani bila gagal panen karena harga merosot atau bencana alam, asuransi juga berfungsi untuk melindungi investor.

Apresiasi tanah

Terbatasnya luas tanah pertanian saat ini membuat nilai tanah pertanian menjadi semakin meningkat.

Perluasan kota menyebabkan lahan subur semakin berkurang dan lahan yang ada pun sudah digunakan. Lokasi tanah pertanian yag dekat dengan kawasan hunian kota juga akan membuat nilai tanah pertanian semakin tinggi.

Ekuitas paksa

Kalau di bidang properti, investor bisa mendapat keuntungan dari merenovasi properti. Di investasi pertanian, investor juga bisa mengubah lahan mentah menjadi tanaman atau padang rumput atau menjadi lahan pertanian organik dengan hasil yang lebih tinggi.

Kalau nantinya tanah ini dijual, maka nilainya juga akan lebih tinggi dan mendatangkan keuntungan bagi investornya.

Penghasilan lain

Cara lain untuk mendapatkan penghasilan dari tanah pertanian adalah dengan hal-hal yang justru gak berhubungan dengan dunia tanam-menanam.

Misalnya, kalau tanah ini lokasinya dekat dengan jalan utama, maka bisa digunakan untuk memasang papan reklame, kalau tanahnya mengandung banyak air bisa menjual atau menyewakan hak guna air. Menarik kan?

Jenis-jenis investasi pertanian online

Kali ini, Lifepal akan mengulas platform digital buat investasi di bidang pertanian. Di Indonesia, setidaknya terdapat lima situs P2P lending yang bisa digunakan buat investasi. Yuk simak!

1. Tanifund

TaniFund merupakan sebuah perusahaan finansial yang fokus pada pertanian, peternakan, dan perikanan yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kamu bisa jadi investor yang bisa mendanai petani dengan tawaran keuntungan menarik. Dana yang kamu investasikan akan digunakan buat mengembangkan usaha para petani, nelayan dan peternak.

Ada dua jenis pembiayaan yang bisa dilakukan di Tanifund. Pertama adalah skema pengembalian tetap atau fixed rate dan kedua adalah bagi hasil atau profit sharing .

Untuk berinvestasi di Tanifund, nilai minimum yang bisa disetorkan sebesar Rp5 juta. Setiap rupiah yang kamu setorkan akan digunakan dalam program budidaya. Keuntungan yang bisa diperoleh investor mulai dari 10 persen hingga 30 persen tergantung program pertanian yang dipilih.

Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa hubungi situsnya atau kontak di bawah ini:

Tanifund

Alamat:

Jl. Tembakau Raya No 53 A Pasar Minggu, Jakarta Selatan

2. iGrow

Pasar pertanian organik menjadi latar belakang platform digital iGrow membuat gebrakan baru dalam sektor pertanian.

Sama dengan platform lainnya, iGrow membantu petani, pemilik lahan dan investor untuk menghasilkan produk pertanian terbaik.

Hingga saat ini, ada sekitar 1.300 investor, 1.200 petani dan 800 hektare penanaman yang dilakukan iGrow dalam proyeknya.

Para investor bisa menanamkan modalnya di proyek iGrow mulai dari Rp1,5 juta atau tergantung paket investasi program budidaya. Ini juga bisa memudahkan bagi kamu yang ingin investasi online .

Investor akan mendapat bagi hasil bersih yang secara umum dibagikan ke pengelola sebesar 40 persen, investor 40 persen dan independent surveyor/supervisor serta administrator iGrow 20 persen.

Perusahaan financial technology atau fintech ini sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa hubungi situsnya atau kontak di bawah ini:

PT iGrow Resources Indonesia

Alamat:

Jl. Ir. H. Juanda No: 43, Depok 16418

Tlp: 021 – 7784 0082

Vestifarm

Platform yang sudah memulai kiprahnya sejak 2017 ini mengambil konsep patungan untuk mengembangkan usaha peternakan.

Misalnya, uang yang terkumpul dari investorakan digunakan untuk membeli seekor sapi dan sapi nantinya akan dibagi menjadi beberapa slot dan diperjualbelikan seperti saham.

Hadirnya Vetifarm ini didasari kebutuhan daging sapi yang tinggi di Indonesia, namun para peternak justru kesulitan untuk mengembangkan ternaknya dan rata-rata kehidupan peternak juga masih kurang baik.

Jadi, selain menguntungkan investor, Vestifarm juga berusaha untuk membantu para peternak Indonesia untuk bisa hidup dan berusaha lebih baik lagi.

Namun, investasi di peternakan memang masih dianggap memiliki resiko tinggi. Itu sebabnya Vestifarm bekerjasama dengan para petani dan peternak yang sudah berpengalaman minimal empat hingga delapan tahun dan memiliki reputasi dan akses pasar yang bagus.

Selain peternakan sapi, Vestifarm juga membangun kerjasama dengan tambak udang dan penanaman bawang merah. Saat ini dana yang berhasil dikumpulkan sudah mencapai Rp21 miliar dan gak kurang dari 1.710 investor sudah bergabung di platform ini.

Untuk informasi dan kontak lebih lanjut bisa menghubungi:

PT Vestifarm Agro Indonesia

Alamat:

Jl. HR Rasuna Said

Epicentrum Walk Suit A529

Epicentrum Boulevard

Karet Kuningan, Jakarta Selatan

Email: [email protected]

LINE: @vestifarm

3.Crowde

Investasi online di platform digital satu ini bisa mulai dari Rp10.000. Sebagai investor, dana yang kamu setorkan akan digunakan buat budi daya atau jual beli kegiatan pertanian.

Crowde yang didirikan pada September 2015 ini juga sama dengan platform lainnya, yakni mempertemukan investor dengan proyek pertanian. Dengan menginvestasikan dana di Crowde, kamu akan mendapat keuntungan dengan sistem bagi hasil.

Pembiayaan di Crowde bisa dilakukan dengan skema bagi hasil dan pinjaman. Besaran keuntungan yang diperoleh tergantung proyek yang akan kamu biayai.

Berdasarakan informasi yang diperoleh, saat ini Crowde sedang mendaftarkan izin usahanya tersebut ke OJK.

Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa hubungi situsnya atau kontak di bawah ini:

PT Crowde Membangun Bangsa

Alamat:

Crowde Jakarta HQ, Jalan Bandengan Selatan No 58 C, Jakarta 14440

Crowde Bandung HQ, Komplek Kampung Padi No B11, Bandung

Email: [email protected]

4.Tanijoy

Tanijoy didirikan pada Februari 2017. Platform digital ini juga membantu menghubungkan pemilik lahan dengan petani yang gak punya lahan untuk digarap.

Setidaknya ada lima pihak yang terlibat dalam proyek Tanijoy yakni petani, field manager , surveyor investor dan pemilik lahan. Nantinya, pemilik lahan akan memberikan lahannya untuk digarap oleh petani dengan bantuan modal dari investor.

Investor yang menyetorkan modalnya akan menerima untung dengan skema bagi hasil. Investor akan menerima hasil hingga mencapai 30 persen. Sementara petani akan mendapatkan 50 persen, pemilik lahan 40 persen dan Tanijoy 10 persen dari hasil profit bersih penjualan panen.

Berdasarakan info yang diperoleh, saat ini Tanijoy sedang mendaftarkan izin usahanya tersebut ke OJK.

Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa hubungi situsnya atau kontak di bawah ini:

Tanijoy Agriteknologi Nusantara

Alamat:

Rumah Kantor (Rukan) Permata Senayan Blok C-21

Jl. Tentara Pelajar Kel. Grogol Utara Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 12210

Tlp: 021 4722024 / 0813 8037 4566

Trik agar investasi pertanian online aman dan sukses

Investasi pertanian memang belum banyak diandalkan banyak investor, namun dengan cara yang tepat investasi ini bisa sangat menjanjikan. Bagaimana trik dan caranya? Ikuti beberapa cara berikut:

Sesuaikan jumlah dana

Biasanya para pakar investasi menyarankan jumlah 10 persen dari penghasilan adalah batasan paling umum untuk berinvestasi. Namun sekarang sudah banyak platform investasi digital yang memungkinkan investor pemula untuk berinvestasi dengan dana yang lebih terjangkau.

Kenali profil risiko

Biasanya investor terbagi dalam tiga golongan, yaitu konservatif (menghindari risiko tinggi), moderat dan agresif (mau mengambil risiko tinggi). Begitu sudah mengenali kamu ada di tipe investor seperti apa, kamu bisa menyesuaikan diri dengan pilihan investasi yang ada. Pengelola dana investasi pertanian biasanya akan menjelaskan juga seperti apa risiko kerugian yang bisa terjadi pada jenis investasi yang kamu pilih.

Pilih dengan teliti

Ada banyak jenis investasi di bidang pertanian, seperti tanaman pangan, holtikultura, perkebunan hingga peternakan. Semuanya memiliki keuntungan dan risiko masing-masing. Perhatikan juga lokasi lahan dan siapa yang jadi mitra tani agar pengelolaan investasi menjadi lancar.

Jangka waktu panen

Mengetahui waktu panen berguna juga untuk mengetahui kira-kira kapan keuntungan bisa kita dapat. Biasanya waktu panen dalam pertanian bersifat tetap dan bisa diprediksi. Keuntungan lain yang bisa jadi pertimbangan adalah waktu panen yang dekat dengan hari raya.

Penjualan produk tani

Setelah tahu waktu panen, mengetahui proses penjualan juga penting. Pengelola dana biasanya akan memberitahu investor bagaimana produk pertanian akan dijual dan menghasilkan keuntungan.

Pilih platform yang tepat

Platform investasi kini tersedia degan banyak pilihan. Kalau gak hati-hati memilih, bisa saja kamu terjebak investasi bodong. Cara untuk mengeceknya adalah kamu bisa melihat komentar dari para investor yang sudah pernah berinvestasi pada platform tersebut.

Akad investasi

Langkah penting ini memastikan bahwa perjanjian seperti apa yang kamu buat dengan pengelola dana dan petani atau peternak. Biasanya akad yang diajukan terdiri dari tiga jenis, yaitu kerjasama (musyarokah), sewa menyewa (ijarah) dan bagi hasil (mudharabah).

Follow up berkala

Proses ini kadang dilupakan karena merasa yakin dengan keutungan yang akan didapat. Padahal yang namanya investasi apapun ya harus rutin dipantau supaya kalau ada hal-hal yang mungkin akan menjatuhkan nilai investasi, kamu bisa mengetahuinya lebih dulu dan diskusikan dengan pengelola dana.

Profil startup

Boleh dibilang saat ini Indonesia kebanjiran startup dengan setidaknya sekitar 1.500 perusahaan startup yang beroperasi.

Menjamurnya pengguna teknologi juga mendorong usaha rintisan berbasis teknologi ini tumbuh subur. Pada 2018 saja pengguna internet di Indonesia tercatat 171juta jiwa atau sekitar 64 persen.

Jenis startup juga bermacam-macam. Dari finansial, pariwisata, sosial, hukum hingga investasi. Yang terakhir ini memang cukup banyak diminati pengguna karena dengan adanya platform investasi, calon investor terutama yang pemula bisa turut urun dana untuk berinvestasi dengan modal minim sekali pun.

Namun sebelum berinvestasi, memerhatikan profil startup wajib dilakukan karena setiap platform investasi pasti menjanjikan keuntungan melimpah. Bila gak memerhatikan profil secara baik, bisa-bisa bukanya untung, investasi malah buntung.

Apa saja sih yang harus diperhatikan dalam mengecek profil startup ?

Problem solution

Pada dasarnya startup adalah usaha rintisan yang berfokus pada solusi. Namun, kalau solusi yang ditawarkan hanya bisa dinikmati komunitas kecil saja, tentu ini bukan pilihan yang baik.

Kamu bisa mengecek website resmi startup untuk melihat penjelasan tentang profilnya, termasuk solusi apa yang ditawarkan.

Model investasi

Investasi seperti apa yang ditawarkan startup? Biasanya setiap startup investasi memaparkan model bisnisnya di situs resmi mereka sehingga calon investor bisa menilai dari awal apakah model investasinya sesuai dengan keinginan apa tidak.

Media sosial

Mengecek sosial media sebetulnya adalah hal yang penting saat memilih startup untuk berinvestasi.

Melalui sosial media kamu bisa melihat program apa yang sedang dilaksanakan, apa komentar investor lain tentang startup tersebut atau melihat berapa besar engagement dan followers dari startup tersebut.

Kejelasan pengelolaan investasi yang dilakukan

Pengelolaan investasi adalah mesin penghasil keuntungan. Bila sudah mengecek profil startup dan merasa yakin setelah memilih, maka pengelolaan investasi adalah fokus berikutnya.

Dalam pengelolaan di iGrow, misalnya, investor bisa menelusuri berbagai proyek investasi yang ditawarkan dan kemudian memantau perkembangan hingga masa panen tiba.

Setelah itu, investor akan mendapatkan keuntungan dari bagi hasil setelah petani menjual hasil panennya kepada mitra iGrow yang ditunjuk.

Intinya adalah iGrow ingin mempertemukan antara investor yang memiliki modal dengan para petani yang membutuhkan modal untuk mengolah lahan. Besaran keuntungan sendiri bisa dilihat langsung di website resmi iGrow beserta informasi proyek yang bisa dipilih sesuai keinginan.

Sedangkan Tanijoy menawarkan investasi berbasis syariah dalam pengelolaan lahan. Ada 4 hal yang menjadi acuan dalam investasi di Tanjioy, yaitu adil, beretika, keuntungan lebih besar, dan transparan.

Kemudahaan mengetahui perkembangan proyek investasi

Seperti investasi pada umumnya, investasi pertanian juga menjamin informasi perkembangan proyek secara berkala. Jadi para investor bisa memantau sejauh mana penggarapan lahan dilakukan.

Yang menarik, platform TaniFund bahkan memastikan para petani mitranya selain memiliki reputasi pertanian yang bagus, juga menguasai teknologi dan gawai mereka. Ini untuk memudahkan para investor memantau perkembangan dan membantu para petani juga dalam menyampaikan informasi kepada pemilik dana.

Informasi yang disampaikan pun bisa berupa laporan dan foto-foto lahan yaang dikelola.

Kejelasan mengenai pencegahan risiko

Dalam investasi pertanian, risiko juga kadang gak terhindarkan. Setiap proyek yang ditawarkan juga masing-masing memiliki risiko.

Pastikan untuk selalu mengetahui apa risiko yang bakal dihadapi pada proyek yang dipilih. Biasanya masing-masing startup sudah memiliki cara pencegahan risiko atau setidaknya meminimalisir risiko.

Startup seperti iGrow juga sudah terdaftar di OJK dengan regulasi POJK 77/2016. iGrow juga sudah terhubung dengan FDC (Fintech Data Center) dan Pefindo Biro Kredit sebagai bagian dari proses seleksi mitra petani. Jadi hanya petani yang memiliki rekam jejak yang baik saja yang terpilih bergabung di iGrow.

Di Tanijoy, mitigasi risiko dilakukan dengan beberapa cara, seperti riset dan strategi untuk menentukan komoditas, lokasi dan waktu tanam; menyediakan field manager yang bertugas mendampingi petani; group lending untuk para petani yang bertujuan untuk saling menjamin antar anggota; dan pinjaman dana talangan untuk para petani.

Itulah empat platform yang bisa dijadikan sebagai instrumen investasi online di sektor pertanian. Gak ada salahnya buat mencoba berinvestasi selain instrumen investasi yang selama ini ada di Indonesia.

Dengan berinvestasi di empat perusahaan tersebut, kita juga sekaligus membantu memberdayakan dan menambah kesejahteraan kepada petani. Tapi sebelum berinvestasi, pelajari dulu betul-betul dulu keempat platform itu ya! (Editor: Chaerunnisa)

Lewat ke baris perkakas