Tips Membangun Kepercayaan Pelanggan Bagi Para Tenaga Marketing

Dalam menjalankan sebuah bisnis dibutuhkan beberapa aspek yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Sebagai contoh yang paling sederhana adalah bagaimana kita membangun rasa percaya dari konsumen terhadap kita sebagai tenaga penjual atau marketing.

Adanya rasa percaya dari konsumen atau pelanggan, menjadi hal yang sangat krusial terutama jika dihubungkan dengan kesuksesan kita memasarkan produk yang kita jual. Mudahnya, kita bisa membayangkan jika berada pada posisi sebagai konsumen. Jika kita tidak percaya pada sang penjual, tentu tidak akan timbul keinginan untuk membeli dari penjual tersebut. Namun sebaliknya, jika kita sudah percaya sepenuhnya pada penjual tersebut, maka apapun yang ditawarkan asal sesuai dengan kebutuhan maka kita tidak akan segan untuk membelinya.

Dari sinilah trik bagaimana membangun kepercayaan pelanggan terhadap tenaga marketing sangat diperlukan. Terutama bagi mereka yang memang bekerja secara individu, dibutuhkan pendekatan yang lebih spesifik dalam upaya mendapatkan kepercayaan pelanggan. Dan berikut ini beberapa tips yang bisa kita terapkan.

1. Dimulai Dari Penampilan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kita menilai seseorang tentu pertama kali dimulai dari penampilannya. Sebagai seorang tenaga marketing, masalah penampilan ini menjadi hal yang juga sangat penting untuk diperhatikan. Jika penampilan kita saja belum mampu meyakinkan pembeli, bagaimana produk kita bisa laris terjual.

Penampilan seorang tenaga pemasar harus disesuaikan dengan produk yang dijual. Sebagai contoh, jika kita menjual produk kecantikan alangkah lebih baik para tenaga marketing wanita juga berusaha untuk tampil sebaik mungkin mulai dari pakaian hingga tata rias. Dengan melihat penampilan para tenaga pemasar tersebut, akan memberikan pemikiran asosiatif bahwa produk yang mereka jual juga mampu memberikan efek sebagus tampilan para tenaga marketing tersebut.

2. Berdasarkan Prestasi

Kunci berikutnya dalam meraih kepercayaan konsumen adalah adanya prestasi yang melekat pada produk ataupun perusahaan tempat kita bekerja. Prestasi memang menjadi hal yang bakal menarik minat konsumen, untuk mempercayai produk kita bahkan hingga menaruh loyalitas tinggi terhadap produk tersebut.

Kita sebagai tenaga pemasar, juga bisa lebih mempertimbangkan jika ingin bergabung atau memasarkan sebuah produk. Jika bisa memilih, pilihlah produk atau perusahaan yang memang sudah mempunyai nama serta pandangan positif di mata konsumen. Dari situ kita bisa lebih mudah untuk menjaring kepercayaan lewat prestasi seperti tingginya kualitas ataupun penghargaan dari pihak tertentu terhadap produk yang kita jual.

3. Jabatan Tenaga Marketing

Hal berikutnya yang juga dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen adalah, tingkat atau jabatan dari tenaga marketing kita. Seperti diketahui dalam divisi marketing tentunya ada beberapa tingkatan mulai dari junior, senior hingga supervisor yang mengisi tiap pos-pos tertentu dalam sebuah perusahaan.

Upayakan untuk terus meningkatkan kinerja kita sebagai tenaga pemasar untuk bisa naik level pada jabatan yang lebih tinggi. Ketika menyandang jabatan yang lebih baik, tentu akan lebih mudah bagi kita untuk meraup kepercayaan konsumen.

4. Menjaga Komunikasi Dengan Baik

Mempunyai sebuah produk yang sudah dikenal ataupun juga jabatan tenaga marketing yang lumayan, nyatanya belum cukup untuk bisa sukses memasarkan sebuah produk. Untuk melengkapi semua hal tersebut, dibutuhkan kemampuan dalam berkomunikasi yang cakap dan persuasif.

Kemampuan komunikasi memang menjadi salah satu kunci sukses bagi bidang pemasaran. Namun yang perlu diperhatikan, komunikasi disini harus dilihat dari 2 aspek yakni intensitas dan juga kualitas. Intensitas bisa diartikan sebagai seberapa sering Anda berkomunikasi dengan konsumen Anda. Komunikasi yang intens tentunya akan bisa membuat konsumen merasa bahwa Anda merupakan penjual yang bisa dipercaya.

Di lain sisi, kualitas dari komunikasi tersebut juga wajib dipertimbangkan. Untuk mencapai sebuah komunikasi yang berkualitas kita harus bisa merangkum percakapan agar lebih efektif dan tidak terlalu kaku. Maksudnya adalah, kita memang tidak boleh melupakan tujuan kita untuk memasarkan namun jangan pula menjadikan komunikasi hanya melulu membahas soal bisnis dan transaksi. Cobalah juga untuk membuka percakapan santai yang lebih mengakrabkan Anda dengan pihak konsumen.

Di atas merupakan beberapa tips yang bisa kita terapkan sebagai tenaga marketing, dalam upaya untuk ke menarik kepercayaan konsumen. Semua skill tersebut dibutuhkan agar nantinya konsumen bisa lebih mudah untuk menaruh kepercayaan kepada Anda dan hasilnya tentu catatan penjualan yang semakin melejit ke depannya.

Lewat ke baris perkakas