Empat Prinsip Bisnis Tinkerlust untuk Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis
Startup yang bergerak pada preloved commerce, Tinkerlust baru berumur dua tahun. Namun, pada tahun ini Tinkerlust memutuskan untuk memperluas pertumbuhan bisnisnya di Indonesia. Saat ini, operasional dari Tinkerlust masih berputar di Jakarta dan sekitarnya. Menurut Samira Shihab selaku CEO Tinkerlust, perusahaan yang didirikannya oleh dirinya ini bukan sekadar sebagai perusahaan yang bergerak di bidang fesyen saja. Lebih dari itu Samira menilai bahwa Tinkerlust merupakan sebuah perusahaan teknologi. "Kami mau memudahkan baik penjual dan pembeli di Tinkerlust dengan teknologi. Agar penjual juga mudah jualannya," ujar Samira. Selain melalui pengembangan teknologi, kini Tinkerlust juga merangkul kemitraan dengan beberapa sosok influencer di media sosial. Tinkerlust menyadari bahwa barang-barang fesyen yang ada di platform Tinkerlust membutuhkan bantuan dari sosok influencer, khususnya kalangan influencer perempuan. Saat ini tiap bulannya, Tinkerlust berkerjasama dengan 12 hingga 16 influencer di media sosial. Bagi Samira, kebanyakan dari pengikut para influencer tersebut juga mencari barang-barang yang digunakan oleh para influencer. Kolaborasi ini juga semakin memudahkan para pengikut untuk menemukan barang yang dikenakan oleh para influencer. Mereka bergerak sebagai marketing tools. Kami tidak mau kolaborasi kami dengan para influencer sekadar menimbulkan awareness. Kami ingin ada online engagement antara kami, influencer, dan para followers," imbuh Samira. Dalam menjalankan bisnisnya, Tinkerlust memiliki empat prinsip. Pertama, Environment yang mana Tinkerlust menyediakan tempat untuk menjual fesyenyang sudah tidak digunakan sehingga memperkecil kemungkinan akan limbah dari fesyen. Kedua, Smart Shopping, Tinkerlust menyediakan fesyen bermerek dengan harga terjangkau untuk para pembeli dan menawarkan tempat untuk fesyen tersebut dijual kembali, sehingga memberikan kepuasan belanja dengan biaya yang hemat. Ketiga, Living More Simply, Tinkerlust mengedukasi para wanita Indonesia untuk memiliki dan menyimpan barang-barang lebih sedikit. Terakhir, By Women For Women, yang mana Tinkerlust yang dipimpin oleh wanita memberikan solusi untuk para wanita untuk perubahan positif dan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Editor: Eko Adiwaluyo