Cara Menjaga Produktivitas Tim Engineering di Tengah Krisis Pandemi

Pandemi global berkepanjangan telah mengubah banyak hal, termasuk kebijakan perusahaan-perusahaan yang kini menerapkan pola bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Bahkan, sistem kerja remote yang semula dianggap sebagai penyesuaian, kini dijadikan sebagai hal normal baru .

Twitter, adalah salah satu perusahaan yang menerapkan hal normal baru tersebut. Platform media sosial ini, menjadi perusahaan pertama yang menerapkan kebijakan WFH secara permanen sekalipun nanti pandemi COVID-19 sudah berlalu atau aturan lockdown dicabut.

Namun, apakah pola bekerja dari rumah dapat menjamin produktivitas karyawan? Nyatanya, studi dari Gitlab menyebut mereka yang terpaksa menerapkan WFH sejak menyebarnya virus Covid-19 menemui lebih banyak kendala ketimbang karyawan yang memang sudah berencana bekerja secara remote .

Menurut studi tersebut , beberapa kendala yang dihadapi saat bekerja dari rumah antara lain menemui banyak distraksi, kesepian, hingga sulit berkolaborasi.

Kendala-kendala yang muncul saat WFH tidak menutup kemungkinan juga menimpa seorang engineer . Padahal penting bagi seorang engineer untuk tetap menjaga produktivitas selama pandemi ini. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menunjang produktivitas saat bekerja.

Tetap profesional saat WFH

Meski tidak secara langsung diawasi oleh manajer, bukan berarti kamu boleh bekerja secara asal-asalan, yang justru dapat membuat produktivitas menurun. Beberapa aktivitas yang dapat kamu lakukan selama WFH antara lain:

Memakai baju rapi saat bekerja – Hal ini dapat membantu membangkitkan suasana bekerja seperti di kantor.

Punya area kerja khusus – Hal ini berguna agar kamu dapat lebih fokus bekerja.

Buat jam kerja yang konsisten –  Tentukan pada jam berapa kamu mulai bekerja dan pada jam berapa kamu mengakhirinya?

Jangan mengerjakan pekerjaan rumah saat jam kerja – Usahakan kamu patuh terhadap jadwal yang sudah kamu tentukan.

Lakukan metode timeblocking

Metode ini mengharuskan kamu untuk membuat jadwal harian secara terperinci, yakni dengan menulis kegiatan apa yang akan kamu lakukan dan kapan waktu spesifik untuk melakukannya.

Agar tidak salah dalam menentukan prioritas, kamu dapat menerapkan framework Eisenhower Matrix . Metrik ini bertujuan untuk membantu kamu memutuskan suatu pilihan, apakah penting ( important ) atau mendadak ( urgent ).

Aktivitas yang termasuk ke dalam kategori penting membutuhkan perencanaan jangka panjang, punya dampak yang besar, dan butuh waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Sementara, yang termasuk ke dalam kategori mendadak adalah aktivitas yang bersifat mendesak, dilakukan dalam jangka waktu pendek, dan punya dampak yang kecil.

Lebih jelasnya, Eisenhower Matrix memiliki empat kuadran di dalamnya:

Penting dan mendesak (Do) – Aktivitas yang berada pada kategori ini adalah pekerjaan yang penting dan perlu dilakukan dengan segera. Biasanya, pekerjaan yang dihasilkan pada kuadran ini punya kualitas yang rendah karena dikerjakan dengan tergesa-gesa.

Penting dan tidak mendesak (Plan) – Pada kuadran ini, pekerjaan yang kamu lakukan tidak perlu dilakukan saat itu juga, tetapi ia penting karena memiliki dampak yang besar. Pekerjaan yang berada pada kuadran ini biasanya berkaitan dengan perencanaan dan pelatihan tim.

Tidak penting dan mendesak (Delegate) – Aktivitas yang terletak di kuadran ini mendesak dan harus diselesaikan hari itu juga, tetapi mempunyai prioritas yang tidak terlalu penting. Jenis pekerjaan pada kuadran ini dapat kamu delegasikan kepada orang lain, agar kamu dapat mengerjakan hal lain yang lebih penting.

Tidak penting dan tidak mendesak (Enliminate) – Pekerjaan yang tidak punya urgensi dan tidak terlalu penting dapat kamu klasifikasikan ke dalam kategori ini. Aktivitas yang ada pada kuadran ini dapat kamu tinggalkan agar tidak membuang-buang waktu.

Ingin tip lebih banyak terkait cara menjaga produktivitas tim engineering?

Temui CTO Kata.ai, Pria Purnama , pada 1 Juli mendatang di PDC’20 Virtual . Melalui topik “How to Accelerates Engineering Productivity During Pandemic” . Purnama akan berbagi insight dan best practice tentang bagaimana tim engineering beradaptasi dengan pandemi hingga apa saja framework yang digunakan untuk menunjang produktivitas tim.

Dapatkan 30+ sesi praktikal hanya dengan satu tiket

Selain sesi dari Purnama, kamu juga bisa menikmati banyak sesi penuh insight lainnya dari para praktisi industri teknologi dari Silicon Valley, Cina, hingga Asia Tenggara. Cek di sini untuk mengetahui jadwal serta sesi dari para pembicara PDC’20 Virtual.

Tak hanya itu, sejumlah perusahaan ternama juga telah mendaftarkan perwakilan mereka untuk menjadi peserta PDC’20 Virtual, lo . Yakin tidak ingin menjalin networking dengan mereka?

Yang lebih menarik lagi, saat ini kami menyediakan diskon tambahan sebesar +30% dari diskon yang sedang berjalan. Masukkan kode PROMOLEBARAN saat melakukan check out dan dapatkan tiket dengan harga Rp474 ribu (dari harga promo saat ini Rp673 ribu ).

Promo ini berlaku hingga 31 Mei 2020 pukul 23:59 WIB . Jadi, segera pesan tiketmu dan dapatkan penawaran terbaik ini, ya!

(Diedit oleh Ancha Hardiansya)

Lewat ke baris perkakas