Bahasa Tubuh yang Bisa Membuat Anda Sukses

Bahasa Tubuh yang Bisa Membuat Anda Sukses

Kita bisa memetik pelajaran dari penampilan politisi saat berkampanye di layar kaca. Coba lihat bagaimana penampilan mereka di setiap debat terbuka. Politisi yang baik bisa menanggapi pertanyaan dengan taktis, menangkis serangan lawan dan tidak terpancing emosi saat mendengar sorakan kubu seberang.

Setiap kata-kata hebat dan jawaban yang keluar dari mulut politisi akan membuat masyarakat yang menonton tergerak untuk memilih. Sementara, ketenangan dari bahasa tubuh para kandidat membuat mereka tampak lebih cerdas dalam bersikap.

Anda dapat menerapkan ilmu bahasa tubuh yang ditunjukkan para politisi dan memakainya untuk menghadapi sesi wawancara kerja atau pembicaraan soal promosi dengan bos. Sebab, kecerdasan dan keahlian Anda tidak cukup menggerakkan hati mereka untuk memilih. Resume Anda yang cantik mungkin bisa membuat kesan pertama yang baik. Tapi, sesi wawancara kerja atau diskusi soal promosi menjadi penentuan terakhir sebelum atasan Anda membuat keputusan. Berikut beberapa bahasa tubuh yang bisa dipelajari dari politisi seperti dikutip dari themuse.com

Tunjukkan ketenangan

Ada banyak kejadian buruk yang mungkin menimpa Anda saat dalam perjalanan ke tempat wawancara kerja. Hujan deras, commuter line yang padat, kehilangan kunci, gadget yang tidak berfungsi adalah situasi yang mungkin akan mengganggu pikiran Anda. Namun, pada saat wawancara kerja, Anda harus menghilangkan kekhawatiran. Bersikaplah seperti tidak terpengaruh dengan berbagai kejadian buruk. Ketenangan yang terpancar dari dalam diri akan terlihat dari bahasa tubuh Anda.

Saat merasa tenang dan percaya diri, setiap gerakan Anda akan terlihat alami dan tidak dibuat-buat. Anda akan masuk ruangan wawancara dengan cara berjalan yang mantap, menjabat tangan pewawancara sambil mengucap salam dan tersenyum. Ketika interviewer mempersilakan duduk, Anda akan menempati kursi deengan perlahan dan tidak tergesa-gesa seperti menjatuhkan diri. Selama sesi wawancara, Anda berani menatap mata pewawancara dan mengangguk saat mendengarkan penjelasannya.

Jangan terlihat arogan

Kepercayaan diri yang tinggi saat sesi wawancara kerja memang baik. Tapi, Anda harus tetap bisa mengendalikannya. Jangan sampai Anda memperlihatkan kesombongan, membusungkan dada dan merasa bisa menaklukan wawancara. Sebab, perilaku itu bisa berbalik menjadi bumerang yang menyerang.

Manajer yang mewawancarai Anda ingin melihat orang yang percaya diri atas kemampuannya. Namun ada garis yang tipis antara percaya diri dan arogan. Anda bisa saja melampaui batas dan memberi tanda bahwa bisa menjalankan departemen lebih baik daripada orang yang berada di hadapan Anda.

Berikan kesan yang hangat

Tujuan Anda datang ke wawancara kerja adalah untuk mendapat pekerjaan. Sebab, Anda paham tidak mungkin hanya mengandalkan resume saja. Memang benar kalau pewawancara ingin melihat kompetensi Anda. Tapi mereka juga ingin mendapat perasaan hangat yang Anda pancarkan. Pewawancara Anda mungkin telah belajar teori psikologi yang menyarankan bahwa penilaian cepat diputuskan dengan menjawab dua hal. Pertama, pertanyaan soal kompetensi: Apakah Anda bisa melakukan pekerjaan dengan baik? Kedua, pertanyaan tentang kesan: Apakah saya bisa menyukai Anda?

Jadi, perhatikan bahasa tubuh Anda saat menghadapi wawancara kerja atau ketika bertemu dengan atasan untuk membicarakan promosi. Awali pertemuan penting itu dengan jabat tangan yang erat. Semoga mereka memutuskan untuk memilih Anda. -Qerja.com

Sumber foto: flickr

Baca juga:Trik Membaca Bahasa Tubuh Lawan Bicara

3 Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari Saat Meeting

LIHAT ARTIKEL ASLIBaca di App KurioBACA SELENGKAPNYABaca di App Kurio

Lewat ke baris perkakas