Apa Saja Pengalaman Bekerja di Startup bagi Para Fresh Graduate IT?

Apa Saja Pengalaman Bekerja di Startup bagi Para Fresh Graduate IT?

Jumlah lulusan IT setiap tahunnya jauh lebih banyak ketimbang lulusan jurusan teknik lainnya. Salah satu kendala utama para lulusan IT adalah tingginya persaingan di antara sesama lulusan bidang ini. Bagi kamu yang memiliki latar belakang studi jurusan teknologi atau IT, pernahkah kamu merasa kebingungan mencari pekerjaan pertamamu

People and Acquisition Tokopedia, Fitri Navianti, dalam wawancaranya bersama Tech in Asia Indonesia , pernah membenarkan kondisi ini dari sisi HR. Fitri menyebutkan bahwa Tokopedia setiap bulannya bisa menerima hingga tujuh belas ribu CV untuk kandidat tech dan non-tech . Dari banyaknya jumlah pelamar ini, beberapa yang lolos seleksi awal pun masih harus mengikuti saringan yang berlapis.

Sebagai lulusan IT, apakah kamu pernah berpikir untuk bekerja di startup ? Bekerja di startup memungkinkan kamu untuk mendapatkan fleksibilitas di samping mengembangkan kemampuan praktismu.

Sewaktu kamu mencari informasi terbaru mengenai startup , suatu pertanyaan barangkali tebersit di benakmu:

Bagaimana mereka yang berada di balik layar bisa menciptakan dan mengembangkan produk dari nol hingga seperti sekarang?

Nah, bila pertanyaan ini terus menghantuimu, mendatangkan banyak pertanyaan susulan, dan berujung pada rasa penasaran, mungkin kamu cocok untuk bekerja di ranah product development atau pengembangan produk.

Apa saja bidang pekerjaan yang terkait pengembangan produk dan memungkinkan untuk fresh graduate ?

• Product Engineer

• UI/UX Designer

• Data Scientist/Analyst/Engineer

• Back End Developer

• Front End Developer

• Dan masih banyak pekerjaan lain yang terkait ranah pengembangan produk

Nah, selain menyediakan banyak kesempatan kerja di bidang pengembangan produk untuk fresh graduate , startup pun memiliki kelebihan yang jarang kamu dapatkan di tempat kerja lainnya. Untuk memberikan gambaran nyata, kami pun mewawancarai beberapa fresh graduate yang memilih bekerja di startup sebagai langkah awal berkarier.

Yuk, simak beberapa poin ini untuk menambah gambaranmu tentang bekerja di startup !

Berteman dengan teman-teman yang relatif seumuran

21985796f634cc15ccea65038a1c2ae3

Sumber: Pexels

Setelah selesai menempuh perkuliahan, para fresh graduate seringkali berhadapan dengan situasi yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan. Ada banyak hal yang memang tidak pernah diajarkan kepada mahasiswa, yakni kehidupan di luar ruang kuliah . Bekerja di sebuah startup bersama rekan kerja yang relatif seumuran, akan mengurangi keterkejutanmu pada dunia kerja .

AI Engineer Bukalapak, Wira Indra, menceritakan alasannya bekerja di startup. Lulusan Informatika yang memiliki ketertarikan besar terhadap AI ini mengaku memilih startup karena didominasi oleh anak-anak muda.

“Anak-anak muda di startup punya passion di bidangnya masing-masing. Bekerja dengan rekan seperti itu, saya selalu bersemangat setiap harinya,” ungkap laki-laki yang sebelumnya bekerja sebagai Data Analyst di startup media online Kumparan ini.

Pendapatmu punya peran penting untuk kelangsungan perusahaan

Bekerja di startup memberimu banyak kesempatan untuk menyuarakan pendapatmu . Setiap pendapat individu di tempat kerja ini akan berpengaruh dalam proses penentuan keputusan demi kemajuan yang ingin dicapai oleh startup . Ketika terjadi suatu kesulitan dalam pekerjaanmu, kamu diperbolehkan untuk menyumbangkan pendapatmu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kebebasan berpendapat ini turut diakui oleh Back End Developer di Qlue, Amelia Rahman. Lebih lanjut, perempuan yang lulus dari jurusan Informatika Universitas Sebelas Maret ini mencontohkan pada masalah teknis seperti proses coding . Pendapat setiap anggota tim sangat menentukan solusi untuk kendala macam ini.

“Semua dibebaskan, selama kita udah diskusi bareng teman-teman dan semua sepakat tentang solusi yang akan diambil. Bahkan, PM aku juga mau mendengarkan kalau ada insight apa pun dari kita. Kalau memang itu baik dari segala hal, pasti dipertimbangkan,” ujar perempuan yang juga pernah bergiat di startup sewaktu kuliah ini.

Di samping itu, beberapa startup juga memberimu bonus lainnya, seperti jam kerja yang fleksibel dan berpakaian sesuai keinginan. Hal-hal ini akan bermanfaat untuk kamu yang mendambakan work-life-balance .

Mengembangkan pengetahuanmu tentang ranah praktis

Di saat berbagai hal di sekitar kita telah memasuki digitalisasi, kita pun dituntut untuk mengetahui perkembangan ini secara cepat . Nah, dengan berkarier di startup , kamu akan banyak berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki beragam referensi . Misalnya, ketika kamu bergiat di bidang pengembangan produk, orang-orang di sekitarmu pun akan menambah insight terkait tren saat ini.

Mengenai hal ini, Associate Product Manager di Bukalapak, Farida Amila Husna, secara singkat mengungkapkan sedikit pengalamannya dalam menekuni ranah pengembangan produk. “ Product development ini membuat kita lebih fokus secara objektif untuk maintenance dan meningkatkan satisfying customer ,” tutur lulusan Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ini.

Pengalaman baru dan belajar banyak hal di luar bidangmu

Memilih bekerja di startup akan memberimu kesempatan untuk mempelajari hal-hal yang tidak pernah kamu tekuni sebelumnya. Kamu yang merupakan lulusan IT, sangat mungkin untuk mempelajari marketing secara langsung , maupun bidang lain yang ada di startup .

0bb6d8c4e112825207124811597a0636

Sumber: Pexels

Reynaldo Lino, yang kini bekerja sebagai Android Developer di Tim Iotera Smarthome, turut menceritakan pengalamannya bekerja di startup . Aldo mengawali kariernya di startup sejak tahun 2016. Pada saat itu, dia merasakan pengalaman baru, bertemu langsung dengan investor di Tech in Asia Conference 2016.

Dari pengalaman barunya ini, Aldo pun semakin mengerti bagaimana startup harus berinovasi mengembangkan produknya. “Yah, ikutan presentasi juga waktu itu. Buat pitch deck dan stand yang menarik. Rasanya kerja di startup itu nano-nano, asyik, asam, manis, banyak rasanya,” kata alumni Teknik Informatika Universitas Telkom ini.

Siap menghadapi persaingan kerja di ranah IT?

Ada berbagai kesempatan untuk para lulusan IT yang ingin menambah insight dan pengalaman praktis mengenai teknologi dan pengembangan produk. Kamu bisa mendapatkan semua ini di event tahunan Product Development Conference (PDC) 2018 . Di konferensi ini, kamu akan menemukan berbagai tren dan insight terkait pengembangan produk, teknologi, dan masih banyak lagi.

Kamu bisa mendapatkan tiket PDC 2018 mulai dari Rp217.000 di sini . Ajak teman-temanmu untuk turut serta dalam konferensi ini, ya! Yuk, manfaatkan kesempatan emas ini untuk meningkatkan kemampuan dirimu, dan temui banyak praktisi yang menunjang pengetahuan best practice kamu!

Ingat, promo ini hanya berlaku hingga 27 April 2018 pukul 23.59 WIB. Setelah itu, harga tiket akan naik. Jadi, tunggu apa lagi? Dapatkan tiketmu sebelum kehabisan!

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; Sumber Foto: Pexels)

LIHAT ARTIKEL ASLIBaca di App KurioBACA SELENGKAPNYABaca di App Kurio

Lewat ke baris perkakas