5 Cara Mitigasi Risiko pada Proses Pengembangan Produk

Semua penggiat produk ingin setiap karya yang dikembangkan bisa memberi dampak signifikan bagi perusahaan. Namun, untuk mencapai dampak besar, ada risiko besar juga yang selalu membayangi. Apalagi di tengah masa pembatasan sosial seperti saat ini, kebiasaan serta kebutuhan pengguna cenderung berubah.

Apa kamu sedang atau berencana membangun produk? Yuk, simak beberapa tip di bawah ini untuk mengurangi product risk atau risiko kegagalan produkmu!

Mengidentifikasi risiko terbesar

Langkah pertama dalam menyeimbangkan dampak potensial dan risiko dalam pengembangan produk adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang punya pengaruh terbesar dalam kesuksesan produk kamu. Proses identifikasinya bisa dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan sebagai berikut:

• Customer risk – Apakah produk yang kamu kembangkan saat ini benar-benar bisa menyelesaikan pain point pelanggan?

• Solution risk – Apakah solusi yang kamu tawarkan bisa menyelesaikan permasalahan pelanggan saat ini?

• Competitor risk – Apakah solusi yang kamu tawarkan lebih unggul dari pesaing?

Menguji product risk

Pada tahap ini, kamu perlu menguji product risk dengan biaya rendah sebelum mengembangkan ke tahap berikutnya. Jika ternyata hasil dari pengujian ini tidak mendukung hipotesis yang sudah dibuat sebelumnya, ada baiknya kamu menunda proyek pengembangan produk yang dimaksud.

Sebaliknya, jika ternyata hasilnya sesuai dengan hipotesis di awal, kamu bisa melanjutkan proses pengembangan ke tahap selanjutnya.

Pendekatan Human Centered Design (HCD)

Human Centered Design (HCD) adalah pendekatan yang diperkenalkan oleh Don Norman melalui buku The Design of Everyday Things . Pendekatan ini dilakukan untuk mendesain produk yang melibatkan perspektif manusia atau pengguna.

Pada pendekatan HCD, ada empat prinsip dasar yang biasa dilakukan, yaitu:

• Fokus pada pengguna

Apa pun produk yang sedang dikembangkan, kamu harus selalu fokus pada bagaimana pengguna memanfaatkannya. Pengguna yang dimaksud di sini bukanlah konsep abstrak, namun mereka merupakan manusia yang benar-benar berinteraksi dengan produk buatanmu.

• Temukan masalah sebenarnya

Tidak semua masalah harus diselesaikan. Menurut Don Norman, ada dua jenis masalah: mendasar ( fundamental ) dan gejala ( symptom ). Pada pendekatan HCD, penting untuk menyelesaikan masalah mendasar terlebih dahulu, baru kemudian selesaikan masalah lainnya.

• Segalanya merupakan bagian dari sistem

Jangan sampai kamu hanya fokus pada satu bagian dari perjalanan pengguna, namun mengabaikan bagian lain dari perjalanan tersebut. Ingat, meningkatkan pengalaman dari satu sisi, bukan berarti kamu telah meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

• Lakukan uji coba

Tidak peduli berapa lama kamu menghabiskan waktu untuk mencari ide dan mendesain prototipe, kamu harus menguji coba produk dengan orang-orang yang nyata. Feedback dari mereka inilah yang akan bermanfaat bagi pengembangan produk di tahap selanjutnya.

Melakukan manajemen portofolio produk

Manajemen portofolio merupakan proses pembuatan keputusan dengan melakukan evaluasi atas produk-produk yang sudah dikembangkan terlebih dahulu. Pada manajemen portofolio, beberapa aspek yang dilakukan antara lain:

• Mengevaluasi kinerja,

• Menimbang risiko dan peluang

• Memprioritaskan produk bernilai tinggi

• Mengoptimalkan sumber daya

Fokus pada pembelajaran

Meski kamu sudah menjalankan empat tahap di atas, bukan berarti kamu terhindar dari kegagalan. Selalu ada risiko kegagalan yang membayangi di setiap tahap pengembangan produk. Jadikan setiap kegagalan yang kamu alami sebagai pelajaran untuk pengembangan produk digital selanjutnya.

Simak insight tentang manajemen risiko produk langsung dari praktisi

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait cara mengelola risiko produk, Tech in Asia menggelar PDC’20 Virtual Talk dengan tema Managing Product Risk in Uncertain Time . Sesi diskusi secara virtual ini, akan menghadirkan Risk Senior Manager (Product and Fraud) PT Payfazz, Eliza Dayinta Harumanti, sebagai pembicara.

Eliza akan berbagi insight dan best practice tentang cara mengelola risiko produk hingga strategi apa yang diperlukan untuk melakukan mitigasi risiko produk selama masa pandemi.

Pada PDC’20 Virtual Talk kali ini, kamu juga bisa bertanya langsung dengan pembicara melalui fitur chat yang tersedia, lo.

Catat agendanya!

Hari, tanggal : Rabu, 3 Juni 2020.

Waktu : 13.00-14.00 WIB.

Acara ini kami selenggarakan secara gratis . Jangan lupa klik tombol di bawah untuk melakukan registrasi. Sampai bertemu—secara virtual—pada Rabu mendatang, ya!

Virtual Talk merupakan bagian dari rangkaian pra-acara menuju acara tahunan Tech in Asia Product Development Conference (PDC) ’20 Virtual yang akan diselenggarakan pada 1-2 dan 8-9 Juli 2020. Pastikan kamu telah berlangganan newsletter kami dan mengikuti ( follow ) seluruh akun media sosial Tech in Asia Indonesia untuk mengetahui informasi seputar Virtual Talk.

( Diedit oleh Iqbal Kurniawan )

Lewat ke baris perkakas